Pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020, Kepala BPS Kabupaten Magelang melaksanakan Press Release Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2019. Disampaikan di depan beberapa Dinas/Instansi yang di undang dalam acara ini. Perekonomian Kabupaten Magelang pada 2019 tumbuh 5,30 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha tanpa terkecuali. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 11,38 persen. Perkembangan dan kebutuhan teknologi informasi yang cukup pesat diduga kuat turut mendukung tingginya pertumbuhan sektor ini. Lapangan usaha lain yang juga tumbuh cepat adalah Jasa Perusahaan 9,97 persen dan Jasa Lainnya sebesar 9,25 persen. Sementara itu, dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,30 persen tersebut, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan (1,29 persen). Andil pertumbuhan kedua berikutnya adalah Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (0,84 persen), lapangan usaha Informasi dan Komunikasi (0,59 persen), diikuti lapangan usaha serta Konstruksi (0,47 persen).
Pembangunan manusia di Kabupaten Magelang pada tahun 2019 mengalami kemajuan, yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2019, IPM Kabupaten Magelang telah mencapai 69,87. Angka ini meningkat 0,76 poin atau tumbuh sebesar 1.10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Selama periode 2018 hingga 2019 mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir pada tahun 2019 memiliki peluang untuk hidup hingga 73,56 tahun, lebih lama 0,09 tahun dibandingkan dengan yang lahir pada tahun sebelumnya. Anak-anak yang pada tahun 2019 berusia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah hingga 12,53 tahun (lulus SMA atau D1), meningkat 0,05 tahun. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,77 tahun (SMP kelas 1 atau kelas 2), atau meningkat 0,20 tahun dibandingkan sebelumnya. Pada tahun 2019, Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 9,39 juta rupiah pada 2019, meningkat 362 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.