Sektor industri manufaktur memiliki peran penting dalam pembangunan nasional dan turun memacu pertumbuhan ekonomi. Sektor industri menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baik level nasional maupun di Kabupaten Magelang.
Guna memenuhi kebutuhan data industri manufaktur khususnya terkait Industri Mikro dan Kecil (IMK), Badan Pusat Statistik secara berkala menyelenggarakan Survei Industri Mikro dan Kecil tahun 2020 (VIMK20) yang dapat menyajikan profil IMK secara nasional dan provinsi, salah satunya VIMK20 Tahunan yang kegiatan lapangannya dilaksanakan pada bulan November 2020.
Secara umum VIMK20 Tahunan bertujuan untuk mengetahui profil IMK daerah potensi di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro. Data dan keterangan yang dikumpulkan pada VIMK20 Tahunan ini diantaranya: karakteristik usaha/perusahaan IMK meliputi kegiatan utama, lokasi tempat usaha, keterangan pengusaha; kendala dan prospek usaha meliputi kesulitan, kemitraan, pelayanan, bantaun, pelatihan, dan lain-lain; jumlah pekerja, hari kerja, jam kerja usaha/perusahaan dan balas jasa pekerja; produksi dan pendapatan selama sebulan terakhir; biaya/pengeluaran selama sebulan terakhir; neraca dan modal usaha; asal bahan baku, distribusi produk; dan dampak Covid-19.
Kegiatan lapangan VIMK20 Tahunan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia selama bulan November 2020, dan pengolahan data berupa data entry dan validasi dilaksanakan pada minggu kedua November hingga minggu pertama Desember 2020. Sampel usaha/perusahaan IMK di Kabupaten Magelang berjumlah 353 usaha/perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Magelang.
Selain kegiatan VIMK20 Tahunan, BPS juga melaksanakan Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan yang dilaksanakan setiap triwulannya.