Pada tanggal 31 Desember 2018, BPS kabupaten Magelang telah merilis publikasi berjudul Indikator Pertanian Kabupaten Magelang 2017. Program pembangunan ekonomi Kabupaten Magelang masih ditekankan pada sektor pertanian yang menguatkan kontribusi pertanian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Visi Kabupaten Magelang yaitu “Terwujudnya Kabupaten Magelang yang Semakin Semanah (Sejahtera, Maju, dan Amanah).” Sejahtera menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi maupun sosial. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera secara sederhana menurut terminologi jawa adalah wareg, wutuh, dan wasis. Wareg adalah terpenuhinya kebutuhan pangan, wutuh adalah terpenuhinya kebutuhan sandang dan papan, dan waras adalah terjaminnya kesehatan masyarakat lahir-batin, jasmani-rohani, dan wutuh adalah terwujudnya masyarakat yang cerdas. Visi sejahtera ini dicapai dengan membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal yang berdaya saing. Sektor pertanian dalam hal ini merupakan potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Magelang
Sampai saat ini sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Berdasarkan hasil Sakernas 2017, sektor pertanian masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Kabupaten Magelang, yaitu sebanyak 34,52 persen penduduk bekerja di sektor pertanian. Dilihat dari sisi luas wilayah Kabupaten Magelang, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, sebanyak 89,37 persen lahan di Kabupaten Magelang berupa lahan pertanian, baik lahan sawah maupun lahan kering.
Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan dengan tahun dasar 2010, juga tidak stabil. Pada tahun 2011, sektor pertanian tumbuh 7,34 persen, dan terus tumbuh melambat sampai dengan tahun 2017. Selama tahun 2011-2017, pertumbuhan sektor pertanian tertinggi ada di tahun 2011 sebesar 7,34 persen. Tahun 2012 mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 1,49 persen. Hal ini menjadi pertumbuhan terendah selama tahun 2011-2017. Selengkapnya silahkan kunjungi menu publikasi di website ini