Koordinasi Persiapan Rilis Hasil Sensus Penduduk 2020

Tahun 2020 merupakan tahun yang berarti bagi bangsa Indonesia. Pada tahun yang berakhiran angka 0 (nol) ini, Indonesia menyelenggarakan kegiatan besar yakni Sensus Penduduk. Berbeda dari sensus penduduk sebelumnya, sensus penduduk tahun 2020 dilaksanakan ditengah pendemi yang melanda negeri ini. Hal ini tidak menyurutkan langkah BPS untuk tetap melaksanakan amanah besar Sensus Penduduk 2020. BPS dalam melaksanakan Sensus Penduduk 2020 melakukan penyesuaian tanpa mengurangi esensi. Seluruh pegawai BPS dibantu mitra BPS di seluruh wilayah negeri ini bersinergi melaksanakan kegiatan Sensus Penduduk 2020, tidak terkecuali Kabupaten Magelang. Berbekal protokol kesehatan, seluruh pegawai BPS Kabupaten Magelang dibantu mitra statistik bahu membahu untuk menyelesaikan kegiatan Sensus Penduduk 2020 dengan tepat waktu. Lalu sudah adakah hasil dari kegiatan Sensus Penduduk 2020 tersebut?

#sahabatdata pada tanggal 20 Januari 2021, Kepala BPS Kabupaten Magelang melakukan koordinasi dengan Setda Kabupaten Magelang terkait rilis bersama data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020. Dalam koordinasi tersebut, Kepala BPS Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa tanggal rilis bersama hasil Sensus Penduduk 2020, yang akan dilakukan oleh Kepala BPS dan Menteri Dalam Negeri yakni pada tanggal 21 Januari 2021 pukul 13.30 WIB.

Lebih jauh Kepala BPS Kabupaten Magelang, menyampaikan bahwa mode rilis yang digunakan terkait rilis data hasil Sensus Penduduk 2020 tersebut adalah secara hybrid (online dan Offline), dengan peserta eksternal BPS adalah Gubernur dan Bupati/Walikota, serta dinas-dinas yang menangani administrasi kependudukan di provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain dua hal di atas, Kepala BPS Kabupaten Magelang juga menyampaikan perihal rencana out put dari Sensus Penduduk 2020 yang meliputi jumlah penduduk menurut de facto dan de jure, komposisi penduduk menurut jenis kelamin, dan persebaran penduduk menurut wilayah kabupaten/kota.

Dalam koordinasi tersebut, Kepala BPS Kabupaten Magelang juga menjelaskan bahwa masih dimungkinkan adanya perbedaan antara angka hasil Sensus Penduduk 2020 (de facto) dengan angka dalam catatan administratif kependudukan (de jure).